Madu Sebagai Pengganti Gula

Dari segi kesehatan dan kuliner, pemakaian madu dalam makanan lebih dianjurkan. Selain lebih sehat, madu mengikat molekul air sehingga dalam pembuatan kue misalnya, kue tidak mengering dan mengeras jika sebelumnya dipanggang terlebih dahulu diberi madu.




Madu adalah gula alami, cocok untuk memasak. Dibanding gula rasa madu lebih manis. Kadar air pada madu juga lebih banyak, yaitu sekitar 18 - 20%. Madu dapat digunakan dalam berbagai jenis kue, es krim, dan puding juga selai roti.

Keistimewaan madu asli  syifa madu yang di pelihara dalam hutan
1. Madu tidak pernah basi. Tidak perlu di simpan di lemari es.
2. Karena madu mengandung kadar fruktosa tinggi, madu lebih manis 25% dari pada gula.
3. Madu Syifa tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Jika  dibiarkan bertahun  - tahun pun rasa, aroma dan khasiat nya pun tetap terjaga.
4. Di dunia kuliner, buku resep makanan tertua ditulis oleh Apicus, ahli masak kaya raya raya dari Roma pada awal abad pertama. Lebih dari setengah resep dalam buku itu menggunakan madu.

Mengapa madu asli lebih baik dari gula?
1. Sesendok gula mengandung 46% kalori, sementara sesendok madu mengandung 64% kalori. Secara ekonomi, konsumsi madu untuk kalori sehari - hari mungkin terasa mahal. Namun, jika dihitung - hitung, konsumsi gula yang berlipat ganda jumlahnya daripada madu membutuhkan biaya yang lumayan besar, bahkan bisa lebih besar dari pada madu.

2. Dibanding dengan gula, kadar glicemic index (GI) pada madu lebih rendah. Semakin rendah ladar GI, semakin lambat penyerapan gula dalam darah sehingga sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan.

3. Berbeda dengan madu, kandungan mineral dan vitamin gula cukup minim ( sering disebut juga nol kalori ). Gula menarik sari makanan dalam tubuh untuk metabolisme bersama. Jika semua sari makanan sudah habis digunakan, metabolisme kolesterol dan asam lemam terhalang, menaikan tingkat kolesterol dan menyebabkan kegemukan karena ada penumpukan asam lemak dalam organ dan jaringan tubuh.